Yang riang itu kita, yang mati
itu masa.
Yang tinggi itu cita-cita, yang rendah itu lantunnya.
Dibuai sampai
lupa riuh segala.
Dipanah sampai sakit tak hirau darahnya.
Dirembes namun tak
ikhlas badan merasa.
Itulah rasa. Rasa yang dicipta seakan hebat semanis gula.
Namun kadang dirasa lebih dari segala.
Lebih berbisa dari suara pujangga.
Lebih enak
dari lantun pelakon dunia.
Dalam diam mulai terperosok dalam bahasa mata yang
tiada mengenal penat lelah dan gila.
Makin ku berjaga, makin ku lalai. Makin ku
berisi, makin ku lapar.
Makin ku membersih, makin banyak yang terabai.
Aku suka
dikurnia rasa. Rasa yang tiada mengenal peri.
Good blog. Please feels free to visit mine at http://gurunewscentre.blogspot.com/ for any latest news, info and healthcare info.
ReplyDelete